Cara Mengukur Daya Power Amplifier
Cara mengukur daya power amplifier - kali ini kita akan mencoba menghitung watt atau daya output dari sebuah perangkat power amplifier.
Ada 2 cara untuk mengetahui watt atau daya dari amplifier tersebut , yang pertama menggunakan osiloskop dan yang kedua menggunakan Multimeter (AVO meter)
Cara Mengukur Daya Power Amplifier
1. Menggunakan Osiloskop
Sediakan sebuah *dummy load 8 ohm berdaya minimal sama dengan daya keluaran yang diperkirakan
Osiloskop untuk memantau bentuk gelombang (cacat sinyal)
Function Generator (sumber sinyal)
Set generator fungsi ini pada freq. 1 khz, nolkan kontrol levelnya.
Function generator ini sekarang bisa didapat dengan memanfaatkan aplikasi android, banyak tersedia di playstore.
Hubungkan probe output function generator ke input power amplifier (dalam keadaan masih off).
Lepaskan speaker dari output amplifier, dan sebagai gantinya pasangkan dummy load 8 ohm (R) disana.
Hubungkan pula probe osiloskop ke output amplifier.
Hidupkan power amplifier.
Perlahan tapi pasti, naikkan level generator fungsi / function generator
"Pada saat yang bersamaan, pantau bentuk gelombang sinyal pada osiloskop"
Sampai bentuk gelombang output amplifier pada layar osiloskop terlihat mulai cacat.
Hentikan pembesarar level generator fungsi.
Catat level (V) keluaran amplifier dengan cara menghitung dari V/DIV (volt/division) pada layar osiloskop.
Bila anda memiliki AC voltmeter (yang dihubungkan pada output amplifier), pembacaan mungkin lebih mudah.
Dengan menggunakan formula sederhana berikut ini, maka daya (P) RMS (root mean square) amplifier dapat dihitung:
P=V pangkat 2/R... (watt)
Dimana V adalah tegangan output amplifier yang terukur sebelum sinyal output cacat,
Dan R adalah impedansi dummy load sebagai pengganti speaker agar tidak jebol.
2. Menggunakan AVO Meter
Sediakan ampere meter (A), sebuah volt meter AC (V) (keduanya bisa menggunakan AVO meter)
Dan sebuah dummy load 8 ohm (R)
Serta generator fungsi (atau alat pembangkit sinyal sinus 1 khz apa saja)
Hubungkan dummy load layaknya menghubungkan speaker (amplifier masih dalam keadaan off), caranya:.
Pasangkan volt meter paralel dengan dummy load,
Sementara amper meter dipasang seri dengan dummy + volt meter tadi.
Nyalakan amplifier lalu suntikkan masukan amplifier dengan sinyal 1 khz, dan perlahan-lahan naikkan levelnya (volume).
Hentikan penambahan volume/level hingga tegangan terukur pada volt meter (jarum volt meter) berhenti alias tak naik lagi.
Catat angka pada volt meter dan amper meter.
Dengan menggunaka rumus:
P=VxA.. (watt)
Maka daya keluaran maksimum sebuah amplifier dapat terukur.
Cara yang ke 2 ini tidak dianjurkan karena tidak dapat memantau daya terukur sebelum cacat.
Namun cara ke 2 ini jelas lebih murah dan praktis.
Hanya saja, cara 2 dianjurkan dilakukan denga secepat mungkin, sebab ada kemungkinan amplifier rusak karena tak tahan degenjot secara maksimal.
*Dummy Load, cara membuatnya adalah dengan memparalelkan beberapa resistor hingga ketemu nilai ohm yang dikehendaki.
Bila resistor diparalelkan, maka nilai total resistansi menjadi kecil dan daya resistor akan bertambah.
Semoga artikel tentang cara mengukur daya power amplifier ini bermanfaat bagi pembaca sekalian..
mau tanya nih, fungsi mengukur daya power amplifier buat apa yia bos? penasaran.......
ReplyDeleteMas mau tny untuk mendaptkn wat pada power amply hitungny P=VxV/R. yang di mksut V itu AC atau AC yg telah dirubah jadi DC? Contoh travo 5a 32vct stelah melewati elco & dioda jd 45v. Untuk dapat wat atau P yg dihitung P=32vX32v/R atau dihitungny P=45vx45v/R. Mohon dibantu y mas biar g salah pilih wat spekr.trimaksi
ReplyDeletemau tanya mas... pada cara yang pertama (R) dummy load yang dipasang pada out amp pemasangannya apakah sama dengan memasang speaker (ujung (R) dummy yang satu ke out amp dan yang satunya ke Grd) atau (ujung (R) dummy yang satu ke out amp yang satunya ke osiloskop)? yang kedua gelombang out amp yang cacat itu yang seperti apa mas bentuknya... sebelumnya terimakasih atas penjelasannya...
ReplyDeleteiya mas, sama..
DeleteGelombang yg cacat, gelombang yg bentuknya tidak sinus, seperti banyak ripple-nya.. bandingkan dengan gelombang ketika belum mencapai puncak (cacat)