05 July 2019

Home Elektro DIY › Skema Power Amplifier 60 Watt

Skema Power Amplifier 60 Watt

Daftar Isi [Lihat]

Skema dari driver power amplifier 60 Watt OCL dengan transistor power TIP41, TIP31, D313, C1061 dan sejenisnya seperti di bawah ini dibilang cukup powerfull, sederhana, irit biaya, sangat terjangkau dan komponennya mudah didapat di pasaran.

Pada skema power amplifier 60 watt di bawah ini, rangkaian tersebut cukup menggunakan TIP41, TIP31, D313, C1061 dengan kata lain tidak menggunakan transistor final yang berdaya besar yang cenderung berharga mahal.

Namun suara yang dihasilkan power amplifier 60 watt ini lebih dari cukup untuk membuat hingar bingar ruangan anda, seperi skema terlampir..
Dan mungkin anda gak bakal percaya bila daya yang dihasilkan sekitar 2x20W atau 2x30W max RMS.

Baca Juga • Skema Power OCL 150 Watt
• Skema Power SOCL 504

Seperti yang telah saya tulis di atas, rangkaian power amplifier 60 watt ini adalah berjenis OCL.

Dan ciri-ciri dari power amplifier OCL adalah ditandai dengan tanpa adanya kapasitor di titik outputnya dan tegangan yang diperlukan adalah CT (simetris) + 0 -.

Yang unik dari rangkaian power 60 watt ini adalah transistor akhirnya (final) disusun se-type (NPN-NPN), lihat skema.

Baca Juga Power Amplifier transistor bercatu daya tunggal

Kelebihan dari penguat akhir yang dibuat sejenis ini adalah kita tidak perlu pusing-pusing lagi tentang komplemen parameternya (hfe).

Seperti pada skema, kebanyakan dan seharusnya power amplifier ocl adalah harus berpasangan (PNP-NPN).
Daripada meleset dan bikin masalah karena sulit mencari pasangan penguat akhir yang komplemen.
Yang berakibat seperti disipasi panas berlebih, suara sedikit cacat dan sebagainya akibat parameter hfe yang gak komplement
Mungkin ini alasan dibuat transistor finalnya disusun sejenis oleh perancangnya ketika itu..

Skema Power Amplifier 60 Watt

Daftar Komponen Skema Power Amplifier 60 Watt

R1, R5: 270R
R2, R4: 27K
R3: 20K
R6, R9: 1K5
R7: 150R
R8: 2K7
R10, R13: 220R
R11, R12: 1R 0,5W
R14, R15: 1R 0,5W
R16: 10R
R1X: 560R
C1X: 100nF
C1: 270nF
C2, C4: 20pF
C3: 47uF/16V
C5: 33uF/25V
C7: 100nF
D1, D2: IN4002
TR1, TR2: 9014 (NPN)
TR3: 9015 (PNP)
TR4: 9013 (NPN)
TR5: 9012 (PNP)
TR6, TR7: D313, TIP31, TIP41, C1061 (NPN)
Fuse: 3A
Trafo: 20~25V CT 5A

Cara Kerja Rangkaian

Skema rangkaian power amplifier 60 watt di atas adalah mono, bila pembaca ingin membuat stereo, buat dua rangkaian yang sama.

Penguatan (gain)

Penguatan power amplifier ini secara keseluruhan ditentukan oleh umpan balik positif yang dibangun oleh R4, C4, R5, C3, R1X dan C1X.

Sebetulnya penguatannya terletak pada R4, R5 dan C3.

Modifikasi power amplifier 60 watt

R1X dan C1X difungsikan bila nada tinggi dirasa kurang.

Tapi bila dirasa nada tinggi sudah cukup, C1X bisa dilepas (tidak usah dipasang) dan R1X diganti dengan jumper.

Begitu pula C4 dan juga C2 bisa juga tidak dipasang bila pembaca merasa sudah cukup aman dari gangguan frequensi tinggi.

Kedua kapasitor tersebut (C4/C2 -> 20pF) dipasangkan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penguatan tak berguna pada frekuensi tinggi diluar spektrum frekuensi audio (lihat skema power amplifier 60 watt di atas).

Penguatan sia-sia ini jelas menambah beban transistor daya dan menimbulkan panas.

Semoga artikel tentang Skema Power Amplifier 60 Watt Stereo ini bermanfaat bagi pembaca semua..


Artikel ini adalah pindahan dari blog www.romli.net © All rights reserved.
skema power 60 watt tip41, skema power 60 watt d313, rangkaian power amplifier 60 watt, skema power 68 watt, cara merakit power amplifier 60 watt, skema ampli toa 60 watt, ocl 68 watt, skema ampli tip 31

Related Posts

2 comments

  1. Saya mau tanya cak romli, saya punya ampli 60 watt skemanya mirip, rusak awalnya resistor 150 kebakar, tr final tip 31 rusak,tr c945 dan a 733 rusak, setelah saya ganti trus semua tr,dioda elko saya cek masih bagus kenapa koq dc offsetnya hampir sama dengan tegangan power suply, mohon pencerahan karena saya sudah pusing cak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. lepas dan cek ulang semua komponen seperti tr maupun dioda.. dan pastikan tegangan tidak melampaui.. dan juga pastikan seimbang antara + dan ground, - dan ground
      ReplyDelete

      Delete