Cara Menyambung Kabel Listrik (Serabut) Agar Tidak Gampang Ngefong
Cara menyambung kabel listrik (serabut) agar tidak gampang ngefong - cara untuk menyambung kabel listrik jenis serabut yang benar ini sangat penting untuk kita ketahui, karena mau nggak mau kita selalu berurusan dengan kabel.
Disamping itu, sebagian besar kebutuhan hidup kita adalah membutuhkan listrik dan kabel inilah sebagai media penghubungnya.
Contoh sederhana, kita memerlukan penerangan di gudang belakang karena kabel yang ada telah usang, jadi kita harus menggantinya dengan kabel yang baru.
Mendadak jadi tukang sambung kabel nih.. Hahaha..
Bagaimana cara menyambung kabel yang benar?
Dalam prakteknya, kita menyambungnya dengan asal-asalan saja aliran listrik akan tetap sampai pada lampu penerangan tersebut.
Tapi tahukah anda bahwa cara menyambung kabel listrik dengan asal-asalan, tidak akan bertahan lama pada titik sambungnya?
Karena pertemuan ujung serabut kabel yang satu dengan yang lain tidak menempel dengan benar (tidak seluruhnya menempel).
Sehingga pada sekitar serabut akan mudah korosi apalagi beban lampu penerangan yang dimaksud adalah lampu dengan daya yang cukup besar.
Berikut ini penulis akan menuliskan cara yang benar agar sambungan kabel berjenis serabut ini lebih awet tahan lama.
Cara menyambung kabel listrik (serabut) agar tidak gampang ngefong
Mari memulai.
Potong kabel dengan tidak sejajar.
Ini dimaksudkan agar tidak terjadi konslet pada sambungan tersebut.
Lalu kupas kabel serabut dengan jarak agak panjang, agar ada sela dan gampang untuk melilitnya nanti.
Setelah kedua ujung terkupas, urai serabut kabel yang akan disambung tadi.
Lakukan pada satu sisi kabel dulu biar gampang.
Gabungkan kedua uraian ujung serabut kabel secara acak.
(Dengan maksud.. kita berusaha agar tiap helai serabut tersebut menempel pada tiap helai serabut ujung kabel satunya)
Ambil kedua ujung kabel secara acak juga, lalu putar dengan arah yang berlawanan.
Yang ujung kiri memutar ke depan lalu ujung kanan ke belakang, lakukan dengan kuat.
Kemudian ambil semua ujung serabut dengan keadaan masih terurai dan gabungkan menjadi satu lalu pilin selanjutnya rapikan dengan cara membelitkan pada area sambungan.
Langkah selanjutnya tutupi menggunakan isolasi dengan cara menariknya agar menjadi sangat rapat.
Pada penggunaan isolasi ini harus diperhatikan juga dan usahakan menggunakan isolasi khusus untuk kabel (Vinyl Electrical Tape).
Isolasi ini biasanya banyak tersedia di toko peralatan sepeda motor dengan ciri bisa molor bila ditarik dan ini adalah ciri khas dari isolasi tersebut.
Karena dengan cara menariknya ketika kita menutupkannya pada sambungan, maka titik sambungan menjadi lebih kuat karena tekanan dan tarikan dari isolasi tadi serta titik sambungan akan terlindung dari udara agar tidak cepat korosi.
Mengapa diurai?
Pada cara diatas, mengapa serabut kabel harus diurai terlebih dulu sebelum disambungkan?
Seperti yang telah saya singgung di atas.. dengan mengurainya, kita bertujuan untuk menggabungkan tiap helai serabut di kedua ujung kabel.
Pada tahap inilah yang berbeda dengan cara kebanyakan..
Cara yang kebanyakan dilakukan adalah setelah kita mengupas satu ujung kabel adalah kita memilinnya sebelum menyambungkan ke ujung kabel yang lain, cara seperti inilah yang menyebabkan tidak tahan lama.
Karena hanya sebagian serabut kabel saja yang menempel pada ujung lain.
Kenapa menggunakan isolasi yang bisa molor? (Vinyl Electrical Tape)
Pada tahap ini juga termasuk langkah yang penting agar titik sambungan menjadi lebih awet.
Dengan cara menekan dan menariknya inilah yang menjadi poin penting.
Pada titik sambungan tersebut serabut kabel akan selalu menempel dengan erat karena tekanan dan tarikan dari isolasi yang bisa molor tadi selain berfungsi sebagai penutup sambungan agar tidak cepat korosi.
Simak video tutorialnya
Nah.. Sangat mudah bukan?
Semoga artikel tentang Cara menyambung kabel listrik (serabut) agar tidak gampang ngefong ini bermanfaat bagi pembaca semua..
Happy blogging!
Nice info ����Ternyata ini penyebab kabel serabut yg saya sambung tdk bertahan lama thanks gan buat info nya ����
ReplyDelete~salam blogger~ ��
mantap infonya, sangat bermanfaat
ReplyDeleteowh jadi itu alasan kenapa harus diurai
ReplyDelete