Catu Daya, Penyearah Setengah Gelombang
Catu daya, penyearah setengah gelombang - Istilah sederhananya dari catu daya adalah sumber tegangan.
Catu daya difungsikan untuk men-supply atau menghidupkan suatu rangkaian atau mengaktifkan suatu rangkaian sehingga ragkaian tersebut dapat berfungsi seperti yang diharapkan.
Catu daya yang umum dipakai adalah bersumber dari tegangan AC, biasa kita menyebutnya listrik PLN.
Tegangan AC adalah tegangan bolak-balik / besaran yang nilainya selalu berubah-ubah secara periodik (positif dan negatif) menurut bentuk sinus.
Dinamakan bolak-balik karena kedua kutubnya selalu berbolak-balik potensialnya / berbolak-balik kutub kutub negatif positifnya.
Jadi pada tegangan AC tersebut atau istilah asingnya adalah Alternating Current, kita tidak bisa mengetahui yang mana kutub positifnya dan yang mana kutub negatifnya.
Catu daya yang digunakan untuk menyupply suatu rangkaian umumnya membutuhkan tegangan DC (tegangan searah).
Di artikel ini kita akan membahas proses-proses dari tegangan AC menjadi tegangan DC atau biasa kita menyebutnya dengan istilah penyearah atau proses menyearahkan dari tegangan AC ke DC.
Pada proses penyearahan tersebut terbagi menjadi dua yaitu,
- Penyearahan setengah gelombang
dan
- Penyearahan gelombang penuh menggunakan trafo CT.
- Penyearahan gelombang penuh menggunakan dioda bridge.
Catu daya, penyearah setengah gelombang
Kumparan primer trafo disupply tegangan bolak-balik (AC) 240V, 50Hz.
Pada kumparan skunder (masih bertegangan AC tapi sudah diturunkan menjadi 12V) dipasang tahanan beban RL seri dengan dioda.
Skema trafo penyearah setengah gelombang
![]() |
Skema trafo penyearah setengah gelombang |
![]() |
Catu daya, penyearah setengah gelombang |
Seperti pada gambar,
Pada saat t1 - t2 tegangan ujung A sedang positif (grafik a) sehingga pada saat setengah perioda ini dioda akan dilewati arus I (t1-t2) grafik b.
Arus ini akan melewati tahanan RL, sehingga antara ujung-ujung C dan D terjadi tegangan sebanding dengan besarnya arus (t1-t2) grafik c.
Pada saat t2-t3 ujung A negatif, dioda menerima tegangan reverse, pada tahanan RL akan mengalir arus reverse (t2-t3) grafik b, arus ini besarnya hanya beberapa miliamper, oleh karena itu sering diabaikan.
Pada saat ini antara ujung C dan D akan terjadi tegangan, tetapi sangat kecil (t2-t3) grafik c.
Bila ujung A kembali positif (t3-t4) proses yang sama akan terjadi lagi, demikian seterusnya bila kumparan primer dimasuki tegangn bolak-balik berbentuk sinus (grafik a), maka pada tahan RL akan terdapat pulsa positif saja (grafik c).
Proses perubahan tegangan bolak-balik menjadi pulsa-pulsa positif inilah yang disebut menyearahkan.
Disebut penyearah setengah gelombang karena hanya setengah periode saja dari tegangan bolak-balik yang dimanfaatkan, sehingga setengah peiode yang lain dipotong (dibuang).
Semoga artikel tentang catu daya, penyearah setengah gelombang ini bermanfaat selalu..
Related Posts
- Skema Charger Otomatis Aki 6VSkema Charger Otomatis Aki 6V - Rangkaian ini dapat digunakan untuk nge-cas / mengisi batre mobil mainan anak yang notabene menggunakan batre kering ...
- Cara Membuat Adaptor 12 Volt Tanpa TrafoCara Membuat Adaptor 12 Volt Tanpa Trafo - power supply tanpa trafo (transformerless) ini bisa menjadi sebuah solusi untuk meminimalisir penggunaan k ...
- Rangkaian Running LED IC 555 dan 4017Rangkaian Running LED IC 555 dan 4017 - Rangkaian running LED di bawah ini menggunakan IC CMOS 4017 (decode counter) dan sebuah IC TIMER 555 (clock) ...
- Charger Otomatis Aki 12VCharger Otomatis Aki 12V Auto Cut-Off Standby, Rangkaian cas aki menggunakan IC TL081 / TL061 / TL071 (single op-amp) ini tanpa relay. Meskipun tan ...
- Berapa Volt Tegangan Untuk Modul USB/FM/MP3 Player?Berapa volt tegangan untuk modul USB/FM/MP3 player? - sobat pembaca.. Modul USB/FM/MP3 player ini banyak digunakan (lagi rame-ramenya), selain murah ...
- Rangkaian Power Supply 12V 5A Sederhana dan StabilRangkaian power supply 12V 5A sederhana dan stabil - rangkaian Power Supply ini memanfaatkan transistor 2N3055 yang disusun secara paralel agar mampu ...
No comments:
Leave a Comment